Titian satu
Sampai disana kita-kita langsung disambut diruang kelas, trus ramah tamah dikit trus dipinjamkan inventaris kantor berupa seperangkat baju PDL, sepatu dan rangsel yang isinya ponco, tali tubuh, tali pramuka dan sarung tangan. Bersamaan dengan itu dilakukan penyitaan kosmetik dan barang-barang yg dilarang dibawa selama pendidikan seperti HP, walkman, radio, TV, Hi-Fi, home teater... yg terakhir ini mungkin karena ga cukup ya kalo 34 orang bawa masing2 ke barak.
Perintah untuk ganti baju olahraga ternya untuk melakukan smapta, lari 12 menit(ngos-ngosan), situp(eng cuman kuat 3 atau 4 gituw gw), push up(eng brapa yah? 16 kalo gak salah), trus pull up(16 cing), lari angka 8(23 atau 24 menit 3 kali angka 8 dengan hasil sedikit puyeng). Abis itu... hiks, hiks, hiks... potong rambut lageeeeeeeeeeeeeehhhhh! Katanya kurang pendek. &*%^$%#^%&!
Malem... latihan upacara pembukaan di kelas sampai jam 11, diulang-ulang mulu ney ampe ga ada yg salah satupun. Eng... tetep siy, gw sebagai petugas pemimpin lagu alias dirijen(bukan jirigen yak) tetep ajah melakukan beberapa kesalahan(keluh). Akhirnya... Bobo dibarak enak juga yak, nyenyaaaaaaaakkkkk banget. Malem itu mimpi ada yg patroli di lorong barak cewek, pas liat mukanya... walaaaaaaaaahhhh! Pria tampan yg statusnya sebagai suami sayah itu tersenyum manisssss sekaleeeee...
Mulailah dengan apa yg dinamakan inisiasi, dimana semua peserta ditutup matanya dengan kain hitam dan mengandalkan suara sebagai satu2nya instruksi yg bisa dipercaya. Haddddddddddohhhhh... pake mata ajah sering kejedug apalagi pake mata kaki coba? Disini... pertama kali berkenalan dengan lumpur dan merayap dalam lumpur, kegiatan yg dulu gw rengekin ama nyokap selain main ujan :P
Dalam hujan rintik, kadang deras... berponco dan kaki ini harus dipacu, mengikuti perintah Instruktur untuk terus berjalan, cepat dan harus tetap dalam barisan. Lagu-lagu disenandungkan, perasaan baru denger sey :P
Sampai di satu belokan yah, dimana harus menapaki bebatuan terjal, eng... jalurnya sedikit mendaki, makin mendaki dan makin terjal. Ternyata ini seperti naik gunung, seperti mendaki bukit yg terjal banget. Sesekali tersandung, sesekali Instruktur memberi bantuan dorong atau tarik buat kami(berikutnya disebut siswa). Sampai diatas... Ampun... Cimumput, landing point Indosat di ketinggian sekian ribu meter :D
Very cool design! Useful information. Go on! » » »
Posted by Anonymous | 3:06 AM, February 07, 2007
best regards, nice info Ucr office of the registrar telephone Online continus education for fl electrical contractors
Posted by Anonymous | 12:11 PM, February 16, 2007
You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it Decendio sex search
Posted by Anonymous | 9:52 PM, April 24, 2007
Post a Comment