Monday, November 21, 2005

Surat untuk Ayah sesaat sesudah dikdas

Dear Ayah...

Jangan kaget ya Yah mulai sekarang Bunda(cieelaaahhh Bunda gitu lohhhh!) membahasakan kita menjadi Ayah Bunda, kan calon Ayah dan Bunda walaopun calon anaknya blum dibikin huehehehe... Kan membiasakan diri biar ntar anaknya ga ikut-ikutan panggil Maz Vino :)

Btw, apakabar Ayah disana? Mudah-mudahan selalu dalam lindungannya, Aminnn.
Bunda disini udah menyelesaikan pendidikan dasar di Bumi jatiluhur dengan selamat dengan banyak kekurangan. Kurang putih, kurang kurus dan... rambut yang kurang panjang :P

Seperti yang Bunda sudah jelaskan di telpon, kegiatan pendidikan di Jatiluhur ini memang berat Yah. Tapi tidak mampu menyurutkan semangat Bunda untuk pulang membawa kebanggaan. Rasanya semangat Ayah slalu terngiang-ngiang... Walaupun dalam kegiatan Pembinaan Mental(Bintal) Bunda sempet jatuh beberapa kali, tapi Bunda tetap semangat.

Bintal yang semi-semi militer itu, syukur-syukur ga membuat Bunda lecet-lecet dan luka-luka. Sebab sebagian besar teman mengalami lecet dan luka yang cukup serius di telapak kaki, dengkul, siku dan telapak tangan. Untung Ayah sudah membekali ramuan Minyak Komando itu Yah. Amat sangat berharga lohhhhh Yah, dipakai 33 siswa turun dari Cimumput ke Stasiun bumi waktu speedmars dengan rekor 1 jam 33menit :) Triamakasih ya Ayah...

Luka fisik sih enggak ada Yah, cuman luka bathin nih yang rada dalem Yah. Gimana Bunda ngelihat instruktur yang menerapkan disiplin tapi berkesan kejam dimata Bunda. Gimana teman-teman yang sudah sakit dan ga kuat untuk melakukan aktifitas masih dianggap berpura-pura. Tegaaaaaaaaaaaaaaaaa!! Pedih rasanya melihat teman-teman yang sakit diperlakukan seperti itu. Lebih sakit dibanding dengan merayap 1 lapangan bola!

Banyak kali Bunda mengumpat dan misuh-misuh, rasanya ga trima banget diperlakukan seperti itu. Banyak waktu Bunda bertanya-tanya... Apakah instruktur-instruktur itu berhati?

Sebelum tidur Bunda selalu merenung, kegiatan sepanjang hari yang melelahkan dan menyakitkan ini... hanya seperberapa sih dari kegiatan yang Ayah jalani waktu pendidikan Akabri? Kekejaman yang Bunda rasakan pun mungkin hanya seper seribu dari apa yang Ayah rasakan. Kalau abis merenung begitu, Bunda jadi malu sama Ayah. 3 tahun di Akabri ga pernah sekali pun Ayah mengeluh. Walau badan Ayah semakin kurus dan kulit merah-merah gosong karena senior yang ga senang dengan kulit Ayah yang susah hitam, tapi Ayah tidak pernah (Bunda dengar)mengeluh.

Tidur di tenda dan velbet, jadi semakin mengingatkan pada Ayah, baru juga satu minggu tidur di velbet kok Bunda udah mengeluh badan sakit-sakit lah, ga empuk lah... Padahal Ayah di Aceh sana sepanjang tahun tidur di velbet ya Yah? Aduhhhh... Bunda maluuuu!

Gitu juga saat dibarak. Inget Ayah pasti Bunda jadi smangat lagi, bangun pagi langsung piket barak sambil senyum-senyum. Inget-inget barak Ayah dulu luasnya 8 kali barak putri :D Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk kalo piket bangun jam berapa ya Yah?

Waktu paling menyiksa buat siswa-siswa selain jalan jongkok dan merayap adalah acara makan. Rasanya susah nelen dan ga selera makan liat piring terbang(box makan yang bulet). Apalagi diburu waktu dan dibentak-bentak instruktur, ughhhhhhhhhhhhhh BT! Ada suatu saat, Bunda liat sayur kacang panjang dikasih udang kecil-kecil dan tempe. Bunda jadi mau nangis, inget Ayah cerita kalau di Aceh segala macem sayur dimasak jadi satu dan dimakan gitu aja sama nasi. Bunda cepat-cepat ngusap air mata dan langsung makan dengan lahap, ga lupa bantuin teman sebelah ngabisin makan. Dalam pendidikan Bunda berkecukupan(berkelimpahan) makanan jadi ga tega kalo ga habis, soalnya Ayah serba berkekurangan disana...

Tapi ya Yah, rasa kekeluargaan dan kekompakan begitu terasa, gimana teman saling membantu, saling mengingatkan... saling menjaga. Ugh... Bunda sampai terharu waktu Bunda ga apal Janji Siswa lalu dihukum, teman-teman langsung ikut push up bersama Siswa 14(no siswa Bunda). Apalagi waktu Bunda jatuh dan harus melanjutkan merayap, teman-teman menyemangati “Siswa 14 ayoooo smangaaaaaaaatttt!” Duh... rasanya ada kekuatan baru gitu Yah. Apalagi waktu Bunda harus merayapin lapangan bola, masa teman-teman teriak-teriak “Kopassus, Kopassus... Kopassus!” Aduh... Bunda jadi malu, yang Kopassus kan Ayah, bukan Bunda.

Sampai akhir masa Bintal, rasanya Bunda masih menyimpan dendam pada para Instruktur. Tapi saat penutupan dimana para siswa sehabis memecahkan rekor Speedmars langsung berbaris mencium Sang Merah Putih dan diguyur air kembang. Rasanya... Ada kebanggaan didalam hati Bunda bisa melewati Bintal yang berat ini. Rasanya... dendam dan amarah itu meluap begitu saja. Rasanya… tanpa gemblengan dari para instruktur Bunda ga akan mampu melalui semua itu. Tanpa keharusandan kekejaman dari instruktur Bunda ga akan menyadari kalau Bunda bisa melaksanakan Longmars dan Speedmars, juga menyelesaikan Bintal dengan selamat.

Rasanya ya Yah, waktu penutupan itu Bunda meminta maaf lebih tulus dari lebaranan. Bunda memohon maaf selama ini menyimpan dendam pada instruktur... huaaahhhhhhhhh... Malahan Bunda belum sempat ngucapin terimakasih pada Pak Kus, Pak Toa(lupa namanya Yah) dan Pak Bahtiar. Sialnya beliau-beliau ini dari luar kota dan langsung pulang begitu penutupan Bintal. Bunda jadi tau dan ngerti kenapa Ayah begitu akrab dan kompak dengan Instruktur dan senior-senior Ayah semasa pendidikan :)

Aaaaaaahhhh... jadi inget Ayah lagi waktu pendidikan ketrampilan di kelas. Ayah dulu waktu bintra kelas suka ngeeeesss gak? Bunda ngesssssss terus Yah huakakaka... tiba-tiba ada yang nepuk pundak bunda “Siswa 14, cuci muka!” Gubrag! Instruktur Rahman mergokin bunda lagi Ngesssss! HUAKAKKAKAK Malu dech! Padahal ya Yah, siswa laen banyak yang ngesss tapi ga ketauan. HUH! Berarti Bunda kurang lihay negh! Akhirnya... Pendidikan ini selesai juga, pulang juga akhirnya Yah. 16 hari yang tidak akan Bunda lupakan. 16 hari yang bikin Bunda semakin tau kemampuan Bunda sendiri. 16 hari yang paling menakjubkan dalam hidup Bunda. 16 hari yang paling menyiksa dalam hidup Bunda... karena ga bisa tau keadaan Ayah disana, ga tau kabar Ayah disana...

Tapi... hanya smangat dari Ayah yang bisa bikin Bunda menyelesaikan 16 hari itu Yah, kalo enggak inget Ayah sih... bawaan mau menyerah aja. Pengen pulang! Cuman kalo pulang dan menyerah, pasti diledek-ledekin Ayah seumur hidup! Aaaaaaaaaahhhh... mendingan menderita 16 hari daripada menanggung malu seumur hidup dicela-cela Ayah. Huekekkekeke...

Sekian dulu ya Yah... Bunda mau luluran. Itemnya ga nahan negh... Kaya dakocan :D
Slalu hati-hati dalam tugas patroli ya Yah. Jangan lengah walaupun saat-saat santai di Pos. Jangan lupa minum Vitamin ya Ayah...
Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaagggg Ayah...


Peluk Cinta dari Bunda

Saturday, November 19, 2005

Surat untuk Ayah yang udah mau pulang :)

Dear Ayah yang sedang menjalankan tugas...
Bersama surat ini Bunda mengirim peluk kangen dari sini, mudah-mudahan Ayah bisa ngerasain pelukan Bunda... walau virtual ya Yah? :)

Bunda sudah dapet kabar tentang kepulangan ayah, aduhhhh... senengnya. Ga lama lagi Ayah pulang ke rumah. Rumah kita udah rapih loh Yah. Juga udah ada kasur baru… jadi ga kaya waktu baru nikah, tidur di kasur single berduaan hehehe...

Ngomong-ngomong kasur, pokoknya setelah Ayah pulang tugas mudah-mudahan langsung dapet cuti ya Yah. Biar bisa langsung honeymoon, nyambung honeymoon setahun lalu yang tertunda. Maunya sih... :)

Tapi bener Yah, kepulangan Ayah kalo tepat tanggal 27 kan pas perayaan 1 tahun pernikahan kita. Ga terasa ya? Udah setahun ajah pernikahan kita. Udah banyak hal yg kita lewati bersama, walau jauh-jauhan... terimakasih atas kebahagiaan yang boleh Bunda rasakan....

Balik ke acara honeymoon, jadi mau honeymoon dimana Yah?
Pokoknya, dimanapun... pulangnya kudu jadi PBA-nya(Program Bikin Anak-nya) ya Yah? Kan udah ketunda setahun...
Pasti rumah makin meriah dengan suara anak-anak kita kelak Yah. Pasti rumah kita penuh mainan anak-anak, pasti berantakan dimana-mana, pasti dinding penuh krayon dan coretan-coretan tangan si kecil.
Tapi gak apa-apa kan Yah? Yang penting anak-anak tumbuh sehat dan jadi anak yg pintar.

Ayah waktu itu setuju mau punya anak 6 kan Yah? Tapi kok berubah mau 1 anak ajah Yah? Pasti ayah khawatir dengan biaya pendidikan yang sekarang makin menanjak ya Yah? Jangan takut yah, setiap anak mendatangkan rejeki sendiri-sendiri. Yang penting anak-anak mewarisi ketekunan dan kecerdasan Ayah dan Bundanya. Aminnn...

Tapi Yah, belakangan ini Ayah suka baca Koran ga Yah? Banyak banget berita-berita syerem menimpa anak-anak kecil, terutama gadis dibawah umur. Pembunuhan dan pemerkosaan yang tidak terpecahkan sampai yang jelas-jelas sudah terbukti tapi pelakunya tidak diberi hukuman yg setimpal. Bunda sedih mbacanya Yah. Apalagi pelakunya malahan mengatas namakan suka-sama-suka. Dan pelakunya memang rata-rata orang yang dikenal korban. Bunda jadi semakin ngeri Yah...

Bagaimana kelak menjaga putri-putri Ayah dimasa datang? Apa harus diterapkan pingitan seperti jaman RA Katini ya Yah? Tapi jangan ah, pasti rasanya seperti neraka Yah...
Bunda jadi bingung, gimana nantinya menjaga putri-putri ayah dari orang-orang yang bermaksud jahat. Atau ikut kelas taekwondo ajah seperti Ayah? Tapi gadis 4-6 tahun gimana bisa melawan pria 25 tahun, kekar dan penuh birahi?

Membayangkan saja Bunda berlinangan air mata...
Sampai Bunda putuskan belum siap menjaga putri-putri Ayah. Kalau boleh Bunda meminta Tuhan memberi putra saja pada kita Yah, 6 orang putra.
Rasanya tangan Bunda ga cukup untuk mengawal putri_putri Ayah, mengantar, menunggui dan menjemput sekolah. Mengundang guru les ke rumah, atau mengantar mereka ke tempat les piano, les vocal(sepeti cita-cita Ayah), les balet atau sekolah minggu… Maafkan Bunda Yah... Tapi bunda parno sekali mbaca Koran dan dengar berita-berita sekarang.

Padahal memiliki buah hati(lebih dari satu ya Yah?), Bunda perlu punya 4 pasang tangan Yah, belum lagi untuk membuatkan makanan tanpa bahan pengawet untuk anak-anak kita. Dan cukup waktu untuk memasak menu 4 sehat yang bukan makanan cepat saji apalagi mie instant.

Bunda jadi merenung... Harusnya Bunda banyak berterima kasih pada Mama dan Mama Mertua. Yang sudah memberikan yang terbaik untuk kita ya Yah? Walaupun dengan 1 pasang tangan saja… dan juga 1 pasang mata yang mengawasi kita kemanapun kita berlali-lari, sebentuk bibir yang berulang-ulang memanggil nama kita... slalu mengingatkan untuk jangan main jauh-jauh, jangan lupa cuci tangan dan kaki setelah bermain, jangan telat tidur siang, jangan lupa bikin PR, lalu... memasak makanan enak-enak. Sampai mengantar dan menunggui kita sekolah…

Ah... Bunda jadi kangen dengan Mama, sejak menikah rasanya udah lama ga bermanja-manja. Udah ga pantes ya Yah? Hehehe...
Mangkanya Yah, setelah ayah pulang kita wujudkan keinginan Mama-mama kita untuk punya cucu. Biar ga berantem kita bikinin kembar cowok-cowok
ajah yah. Jadi satu-satu biar ga rebutan hehehe...
Ayah udah belekan blum mbaca suratnya?
Salam penuh kasih dari Bunda yang lagi luluran tiap hari menanti Ayah pulang...

Calon Bundanya Yudha-Yudhi :
NB: Ayah... pesan yg seperti poto ini yah... pesan 2!
Ayah waktu kecil gragas huekeke... Makan rawon 2 mangkok, kalo makan KFC harus 4 potong :P

Monday, November 14, 2005

Penantian

Lama banget ga ngeblog :D Bukannya tinggi hati, congkak dan sombong yah. Cuman ada kesibukan yg ga bisa ditinggal... Jadi dech ngeblognya direm-rem dikit. Selain kerjaan baru negh bidang yg beda banget ma yg lama, ada mata pencarian tambahan yg duitnya mayaaaaaaaaaaaaaaaann dagh! :P

Eng... tapi bukan berarti puasa ngeblog trus ga blogwalking yaaakkk! Coba tanyakan pada rumput yg bergoyang... daku tetep jalan2 ke blog2 laennyah :D Bukan hanya untuk silahturahmi, juga untuk memantao perkembangan teman2 sekaliyan di seluruh penjuru duniah(Halah... paan segh negh!)

Anihow... Kalo diitung-itung... dalam sehari gw korupsi brapa banyak yak? Bukan korupsi duit yek! Korupsi waktu gitu loh hai! Lagi bikin report gw sambil mbaca blog temen2, lagi dismintain weekly report gw memilih ngelarin 100kata gw :D Lagi ditunggguin boss buat rapat... gw chat dulu, alesan nanguung negh pak(chatnya bukan kerjaaannyaaaahhh!) huakakaka...

Naaaaaaaaaaaaahhhhhhhh... karena gw menginginkan reformasi pada jam kerja gw, maka bertekat menyudahi korupsi waktu yg udah gw lakukan slama ini... Tapi... oh tetapi... blum bisa dikurangi sedikit pun! Toooooloooooooooooooooong!

Baru mau kerja, editan temen blum selesai. Mao kerja lagi... mbaca MP Nita gw nemu tulisan dia yg menyentuh buat dijadiin 100kata(ya gak Nit), mao kerja lagehhhhh... ada temen yg nawarin imbalan buat ngeditin cerita diah(ga kuaaattttttttt buawaaaatttttttttt nolak!), mao kerja lageh... Krisna nagih editan yg udah 1 bulan blum gw kelarin (maaf bro), mau kerja lageh... ngobrol2 ma temen ttg proses indie bikin buku... mau kerja lageh... dah jam makan siang dan gw harus ke percetakan gelap buat goes indie.... Ha ha ha...

tapi itu semua gw bikin smangat gw berhenti mengkorupsi waktu luntur begitu sahajah! Akhirnya gw akal2in segh... kan ada Smart time di kantor gw, jadi kalu masuk jam 7 pulang jam 4, nah sambil nunggu jemputan gw ngedit. Atowwww kalo dateng kantor jam 7.02 gw kudu ambil paket B(masuk jam 7.30 pulang jam 16.30) jadi nyampe jam 7.30 gw ngedit ama bikin 100kata dolo

Masalahnya eh masalahnya... ide 100kata gw tuh ga bsia dibendung, lagi rapat ada ide, lagi bikin laporan ada ide, lagi ngetik di cibycle ada ide, lagi di WC ada ide... yang kesemua ide2 itu datang dari obrolan temen2 disekitar gw.... Aliyas gw nguping pembicaraan orang :D

Ups... alamat kalo temen2 kantor gw mbaca 100kata yg mo goes indie, mereka bakalan bisik2 kalo ngobrol di sekitar gw... ga tau bisik2: "itu tuh yg bikin buku..." atowwww... bisik2 karena ga mau perbincangannya kedengeran ma gw! HUHHHHHHHHH! Bukannya bangga bsia memberi ide pada dirikuh!

Go indie go indie go!

Mudah2an penantian sekian waktu dan perjalanan menuju penerbitan buku kami bisa lancar yakkkkkkkk... Mohon Doanya :D

Dan... sampai pada penantian gw yg panjaaaaaaaaaaangggggg...lainnya, dimana kekasih hatikuw yg tampan ini masih berada di NAD untuk menjalankan tugas Negara... Akhirnya ada satu titik cerah. Akhirnya ada satu kabar menggembirakan... Penantian itu akan berakhir... Kekasih hatikuw akan pulaaaaaaaaaaaaangggggggggg...

Dah ga sabar euy... Pengen honeymoon :P

go green indonesia!

About Me

    ~ Mama Toti ~

Shout Me

    Name :
    Web URL :
    Message :

Links







Visitors

    Free Web Counter
    nyang sudi mampir

    nyang bersliweran


    JANGAN ASAL COPY PASTE..
    Dilarang copipaste